pernah kita berjalan di jalanan yg landai .
tp kita beda arah
kita berlawanan
aku memanggilmu
aku berteriak menyebut nama mu
tapi kau tak juga menoleh ke arahku
lebih keras ku berteriak ..
kau menoleh
hanya 5 detik ..
kau menyunggingkan senyum samar
nanar kau tatap aku
detik itu juga ku tau kau terluka
rasaku ingin berlari
ingin mengejarmu tp langkahku tercekat sayang
aku hanya bisa diam terpaku
membisu
dan semua nya kembali sunyi
kabut menyelubungiku
aku pun menangis
menangis putus asa
sedangkan burung burung gereja yg hadir saat itu pun mengerti aku tlah kalah
tiba tiba kabut itu perlahan lahan pergi terbawa angin
aku melihatmu ada di ujung sana
menatapku
tapi tak ada rasa sayang lagi dari matamu
kau hanya diam
seakan mengerti ku pun sama terluka
aku tetap diam
berharap kau langkahkan kakimu ke arahku
kau tetap berada disana tapi tak lagi menatapku
kau hanya tertunduk
mungkin kau bimbang tapi kau punya daya
tak sepertiku
aku tlah patah
sayapku tak lagi utuh
dulu kau katakan "AKU MALAIKATMU"
tapi malaikat tak bisa terbang dengan sebelah sayap
"aku sayang padamu , maaf kan aku" .
itu yang ku katakan tapi hanya terucap dalam batinku
kepalamu menengadah
menatap ke lain
kembali ku katakan
"KEMBALI PADAKU"
tapi hanya sebuah gerak bibir tanpa suara
dan ku harap kau mengetahuinya
detik kemudian
kau menoleh
menatapku kembali
dengan matamu yg dulu
mata yg slalu mencintaiku
perlahan kau berjalan , sedangkan tetes hujan pun mendahului langkahmu .
tibatiba gerakmu semakin cepat
kau berlari ..
aku tersenyum dalam tangis ku
aku kembali menemukan pangeranku
kau datang , sangat cepat
kau berdiri tepat di hadapanku
"kau sempurnakan kembali sayapku"
itu yg ku bisikkan di telingamu
kedua tanganmu terangkat menyentuh pipiku .
matamu pun sudah mengartikan kau milikku
tak perlu ada kata-kata
kau memelukku , tak pernah seerat ini
seakan aku ini kan pergi
seakan sedetik saja kau lepas pelukanmu
aku kan menghilang
0 komentar:
Posting Komentar