Selasa, 05 April 2016

aku merindukanmu, sungguh

Diposting oleh Unknown di 20.53
aku merindukanmu, sunggguh
serupa banteng liar mengamuk mencari anaknya,  menyeruduk dadaku, membuatku terengah-engah mengambil nafas satu dua

aku merindukanmu, sungguh
bagai ikan menggelepar mencari sedikit saja gelembung air, yang bisa kembali menormalkan detak jantungku

aku merindukanmu, sungguh
persis anjing liar yang perlahan digorok lehernya, untuk jamuan makan malam para tuan
air mataku mengalir, bersama darah, turun menderas melalui mataku, dadaku, sampai membanjir di kakiku

aku merindukanmu, sungguh
sama dengan nyamuk, yang tidak pernah bebas terbang diantara manusia, bersiap untuk mati hanya dengan sekali tepukan.
aku gepeng, tenggelam dengan darahku sendiri

aku merindukanmu, sungguh
layaknya ibu muda yang akan melahirkan
sakit bukan kepalang, meremukkan tulang-tulang
kehidupan serta kematian seakan berimbang

aku merindukannmu, sungguh
bagai burung, sedang melayang, mencari sarang untukmu dan aku
tapi aku ditembaki pemburu tepat dijantung
sebelum sempat memberimu hangat dengan tanganku

aku merindukanmu, sungguh
seperti anak hilang, menangis berteriak, panik bukan kepalang
ingin pulang ke pangkuan

aku merindukanmu, sungguh
serupa tikus liar, merayap pelan mencari sedikit saja gumpalan makanan bekas orangorang
tapi manusia merobek kepalaku dengan hanya satu lemparan batu
aku mati duluan, sebelum sempat memberimu sesuap keajaiban kasih sayang


aku merindukanmu, sungguh
seperti semut kecil, berderetan dengan kawanan, mencari remahremah tuan
entah kenapa, nasibku.
hanya aku yang terinjak kaki jahat yang tidak pernah melihat kebawah ketika melangkah


aku merindukanmu, sungguh
sama dengan capung disawah-sawah, hinggap pada daun
tapi anakanak petani kemudian menangkapku, bermain dengan sayapku, kemudian mereka mencabutnya, mengiris punggungku
aku kalah, mati penuh lumpur dengan perut kosong


aku merindukanmu, sungguh
serupa nenek tua bungkuk, tertatih-tatih ke jalan raya
ingin menyebrang ke halaman tetangga
rencana meranggas sedikit rumput untuk kambing dikandang
tapi kakiku lemah, jatuh terseok ditabrak pengguna jalan


aku merindukanmu, sungguh
seperti pelacur murahan, mau tidak mau harus mau
mengangkang didepan para tukang becak bau
demi bertahan hidup satu minggu


aku merindukanmu, sungguh
seperti budak, dicambuki berdarah
tidak diobati walau bernanah


aku merindukanmu, sungguh
seperti dirajam, tepat di dada
aku merindukanmu, sungguh
seperti aku yang benar-benar merindukanmu


catatan untukmu:
kelak, tepat delapan detik sebelum kematianku, aku akan berdoa tuk kebahagiaan dan kedamaian hatimu.
sebelum itu terjadi, aku selalu percaya, ada bagian dari diriku, yang memang menjadi alasan untuk itu dalam hidupmu, kasihku.
mungkin hanya ilusi dan harapan semu, tapi biarlah, aku hidup dengan mimpi menua bersamamu, walau hanya dalam hatiku, pikiranku, dan ingatanku mengenai kamu.

bahagialah!

3 komentar:

Panel Listrik mengatakan...

nice blog...ditunggu kunjungan baliknya...sukses selalu..

Unknown mengatakan...

terima kasih telah berkunjung :)

-gitarizz- mengatakan...

Aku pun merasakan hal yg sama dngn mu. Rindu yg tak terbalas. Aku cuman bisa berharap rindu padamu takkan prnh hilang.

Posting Komentar

andi soraya quotes

tiap hari aku merindu dan semakin mencintaimu Ratu
PT. Scream Satanica.Org. Diberdayakan oleh Blogger.
 

me dá teu calor Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review