Senin, 08 Desember 2014

Untukmu, kekasih.

Diposting oleh Unknown di 10.56

Kekasihku...

Jika luka yang ku toreh membuatmu semakin jatuh, maafkan aku..
Sesungguhnya kau tetap yang ku sayangi, tapi aku merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini.

Aku masih selalu mencintaimu.
Akan selalu seperti itu. Jika tidak, itu bukan aku

Kau, dengan segala pesonamu akan selalu mengejutkanku.
Kau, dengan segala kerendahan hati dan cintamu, akan selalu menghangatku

Untuk itu tak perlu cemburu, apalagi bersedih.
Aku yang cukup bodoh meninggalkanmu.
Ini bukan karma sayang, bukan.
Aku yang tak mampu memantapkan hati.
Aku yang tak bisa menemanimu merajut mimpi.
Maafkan aku..

Aku pergi dengan pilihanku.
Kau laki-laki, bukan untuk dipilah dipilih.
Tapi demi apapun yang pernah terjadi kemarin, aku meminta restumu untuk melanjutkan hidupku.

Demi luka dan air mata ini, ku mohon jangan pernah membenciku meskipun kau ingin dan merasa benar dengan hal itu.

Aku tetap aku, perempuanmu.
Meski tak bisa kau rengkuh lagi dalam pelukan, cukup ingat aku dalam ingatan.
Karena ingatanmu merupakan benang penyambung kenangan antara kau dan aku. Ingatanmu mampu merekam segala hal kan?
Luka dan cinta selalu berkesinambungan dalam perjalanan hidupmu. Bukan begitu kasihku?

Kau tak perlu ragaku, kau tak memerlukan senyumku.
Karena jika rasamu benar cinta, ia kan terikat dalam darahmu, tak akan lekang dengan datangnya cinta yg baru dan ia akan kekal menyatu, melebur dengan jiwamu.
Itu cinta.

Kuatlah sayang.
Disini aku merasakan hal yang sama. Tidak ada yang lebih sakit, tidak ada yang lebih menderita.
Kita sama-sama terjatuh.
Jangan pernah menyesal, kuatlah seperti yang ku kenal, R.

Perempuanmu,
Desember 2014



4 komentar:

Rumah Rindu mengatakan...

betapa memuakkan tulisan ini, kamu masih bisa menulis dengan kemunafikkan, sy sebenarnya malas mau komentar. tapi sy tdk tahan dengan kemunafikanmu, jadi biar seluruh dunia tahu betapa kamu palsu. kamu mantan yang tak pantas dikenang!!! kamu bukan pintar tapi licik tpikal pengkhianat!!

Rumah Rindu mengatakan...

ketika kita bertemu, kita saling bercerita bahwa kita datang dari luka yang sama. lalu kamu meminta agar aku kembali bisa percaya pada cinta dan perempuan. lalu aku percaya kamu menjadi rumah rindu terakhir dan kamu seperti aku, menganggap bahwa setelah ini tidak berjalan mulus sudah tidak ada lagi kepercayaan. tapi kamu bahkan bisa amnesia hanya dalam waktu semalam. matamu masih jalang. dan kamu sekedar bicara bualan.
kelak ketika kamu mati, kamu hanya akan dikafani kepalsuan dan dikubur dengan darah dari banjir luka, begitu seharusnya supaya kamu tahu apa artinya perih dan lukan dari pengkhianatan! kalau tidak, selamanya kamu munafik dan palsu!

asharologi mengatakan...

Kak, Ini semacam kutukan yaaa??? Ngerinya beughhh..

lady's note mengatakan...

R.
Itu hakmu mau membenci ku atau silahkan lupa.aku sudah bilang aku minta maaf atas semuanya. Jadi terserah kamu.

Posting Komentar

andi soraya quotes

tiap hari aku merindu dan semakin mencintaimu Ratu
PT. Scream Satanica.Org. Diberdayakan oleh Blogger.
 

me dá teu calor Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review